Kota Magelang, 27 Oktober 2024 – DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Magelang turut mensukseskan \kegiatan Seminar Silaturahim Kebangsaan IV bertema “Membudayakan Silaturahim dan Memantapkan Toleransi, Memperkuat Persatuan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Seminar yang diselenggarakan oleh Biro Hubungan Antar Lembaga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Tengah dan FKPM Kamtibmas Polda Jawa Tengah ini diadakan sebagai langkah memperkuat kerukunan dan toleransi guna mempererat persatuan bangsa Indonesia.

Kegiatan Seminar diikuti peserta dari 35 Kabupaten-Kota se-Jawa Tengah secara daring. Di Kota Magelang, Kegiatan yang berlangsung di Kebon Semilir Kota Magelang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Pejabat Kesbangpol Kota Magelang, Pejabat Kementerian Agama Kota Magelang, Kasat Binmas Polres Magelang Kota, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Magelang, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang, PD Muhammadiyah Kota Magelang, Ketua Dai Kamtibmas Kota Magelang, dan Ormas Keagamaan lainnya di Kota Magelang. Perwakilan LDII Kota Magelang mulai dari Dewan Penasihat DPD LDII, Pengurus Harian DPD LDII, Ketua dan Sekretaris PC LDII Kota Magelang, Ketua PAC LDII se-Kota Magelang, serta Ketua Persinas ASAD dan Ketua Senkom Mitra Polri Kota Magelang juga turut berpartisipasi.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, H. Haerudin, S.H., M.H., menekankan pentingnya kerukunan dengan menyampaikan, “Apa yang kita lakukan saat ini terkait kerukunan dan toleransi, indeks kerukunan Jawa Tengah di atas rata-rata (77,90), indeks toleransi Jawa Tengah (74,48), keduanya sudah di atas indeks rata-rata nasional.”

Prof. Singgih juga menggarisbawahi tantangan dalam mengatasi isu-isu kerukunan dengan menyatakan, “Mengenai isu atau kabar-kabar merupakan tantangan sebagai alat evaluasi dan pembinaan. Contohnya, setiap ada isu masjid dipel, kami selalu crosscheck dan ternyata di lapangan tidak terjadi, namun isu tersebut tetap menjadi bahan agar hal tersebut benar-benar tidak terjadi. Berkembangnya media sosial juga menjadikan LDII mengutamakan dakwah bilhal — dakwah dengan tindakan nyata berupa akhlaqul karimah dan tetap mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kemunkaran.”

Melalui seminar ini, DPW LDII Jawa Tengah bersama FKPM Kamtibmas Polda Jawa Tengah berharap kegiatan ini dapat terus mendorong budaya silaturahim, memperkuat toleransi, dan menyatukan masyarakat dalam visi Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *