Magelang – Sebanyak 300 remaja LDII Kota Magelang mengikuti serangkaian kegiatan pengajian akhir tahun di halaman Masjid Baitul A’la, Tuguran, Kota Magelang, pada malam akhir tahun, Minggu (31/12/2024). Acara ini digelar oleh DPD LDII Kota Magelang , bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Magelang.
Kegiatan dimulai dengan nasihat agama yang disampaikan oleh Ustadz Sholikhan Al-Mubarok, yang mengajak para remaja untuk senantiasa menjaga akhlak mulia dan memegang teguh nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan era digital.
Dilanjutkan dengan sesi talkshow bertema “Cerdas Menghadapi Tantangan Globalisasi di Era Digital dengan Nilai-Nilai Kebangsaan,” acara menghadirkan tiga narasumber dengan bahasan yang relevan.
Narasumber pertama, Agus Suhartono, S.E., M.Si. dari Kesbangpol Kota Magelang, menyampaikan materi berjudul “Membangun Generasi Muda Berkarakter di Era Digital dengan Wawasan Kebangsaan.” Ia menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 sebagai fondasi dalam menghadapi globalisasi.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga persatuan bangsa, terutama di era digital ini. Nilai-nilai kebangsaan harus terus diimplementasikan, termasuk di ruang digital,” ujar Agus.
Narasumber kedua, Trisna Adi Wibawa, S.Kom., dari Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPD LDII Kota Magelang, membawakan materi “Waspada Ancaman Digital: Edukasi Literasi dan Pemanfaatan Media Positif.”
“Hoaks, cyberbullying, dan disinformasi adalah ancaman nyata bagi generasi muda. Literasi digital menjadi kunci untuk memilah informasi yang benar dan bermanfaat. Lewat platform ‘Klik LDII,’ kami menyediakan media edukasi berbasis nilai positif,” jelas Trisna.
Ketua FKDM Kota Magelang, Djoko Prajitno, menjadi narasumber ketiga dengan materi “Mencegah Radikalisme di Era Digital: Membangun Kesadaran dan Ketahanan Remaja.” Ia memaparkan bahaya radikalisme yang menyebar melalui media sosial dan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mencegahnya.
“Radikalisme sering kali menyusup lewat internet. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk membangun ketahanan ideologi generasi muda,” tegas Djoko.
Ketua DPD LDII Kota Magelang, Sularko, S.H., turut memberikan tanggapan atas acara ini. Ia mengapresiasi sinergi antara Kesbangpol, FKDM, dan LDII dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membekali para remaja dengan wawasan kebangsaan, literasi digital, dan kewaspadaan terhadap ancaman ideologi yang merusak. Kami berharap para peserta dapat menjadi generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan era digital dengan tetap menjunjung nilai-nilai luhur bangsa,” ujar Sularko.
Moderator Ikhsan Triaji, S.Pd. Gr. menutup talkshow dengan merangkum tiga poin penting. “Kesbangpol memberikan landasan ideologi, KIM LDII memperkuat literasi digital, dan FKDM mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman ideologi yang merusak persatuan bangsa,” ungkapnya.
Setelah talkshow, acara dilanjutkan dengan hiburan dan sesi keakraban yang mempererat hubungan antar peserta. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan di tahun baru.
Penyuluhan ini diharapkan dapat menginspirasi para remaja untuk menjadi generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan era digital dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.