
Kota Magelang, 1 Mei 2025 – DPD LDII Kota Magelang terus berkomitmen dalam meningkatkan literasi digital bagi warganya dengan menggelar kegiatan bertajuk “Klik LDII”. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung di Kantor LDII Kota Magelang dan siaran daring untuk menjangkau lebih banyak peserta.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an beserta tafsir oleh siswa tahfidz, sebagai bentuk penguatan nilai spiritual di awal acara. Suasana penuh khidmat menjadi pembuka yang mendalam sebelum memasuki sesi literasi digital.
Materi utama disampaikan oleh Trisna Wibawa, S.Kom., Pengurus Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media LDII Kota Magelang. Ia membahas pentingnya kecakapan digital serta bagaimana warga LDII dapat menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab.
“Literasi digital bukan hanya tentang bisa menggunakan gadget, tapi juga memahami etika bermedia sosial dan mampu menyaring informasi. Tapi yang lebih penting lagi adalah kita tidak hanya aktif di dunia maya, melainkan juga nyata hadir dan berkontribusi di lingkungan sekitar,” jelas Trisna.
Ia menambahkan bahwa warga LDII telah melakukan berbagai aksi nyata seperti kerja bakti lingkungan, pelayanan sosial, serta membantu masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan dan keagamaan.
“Kami ajak warga untuk tidak sekadar update status, tapi juga update kepedulian sosial di dunia nyata,” tambahnya.
Acara ditutup dengan nasihat keagamaan oleh Ust. Apriyadi yang mengangkat tema “Menjadi Komunitas Islami yang Berkontribusi untuk Sesama”. Ia mengingatkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan peran aktif umat Islam dalam membangun masyarakat yang harmonis.
“Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya mengkritik. Kontribusi kecil, kalau dilakukan bersama dan terus-menerus, akan membawa perubahan besar,” pesan Ust. Apriyadi.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata LDII Kota Magelang dalam memadukan kecakapan digital dengan kontribusi sosial yang seimbang, membentuk warga yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga peduli dan berdaya di tengah masyarakat.